Badan Litbang Kehutanan bekerja sama dengan Komatsu Ltd. telah melaksanakan penelitian dan pengembangan teknik propagasi stek pucuk untuk produksi bibit stek secara masal. Dalam kerja sama ini, telah berhasil teknik stek yang sederhana dan ekonomis. Teknik yang telah dikembangkan tersebut dinamakan KOFFCO System (Komatsu FORDA Fog Cooling System) (Subiakto et al. (1999) yang diacu dalam Hariadi (2007)). Sistem ini mengatur suhu pada rumah kaca yaitu dengan pendingin kabut (fog cooling system). Komponen utama sistem ini adalah pompa air, nozzle,dan thermostat. Dengan sistem ini suhu udara di dalam rak pertumbuhan pada siang hari antara 27o-29oC, sedangkan tanpa pengabutan dapat mencapai suhu 34oC pada saat intensitas cahaya di dalamnya 500-5.000 lux dan kelembaban relatif udara mendekati 100%. Teknik ini telah diujicobakan dalam skala model untuk jenis-jenis meranti, tegkawang, eboni, ulin, dan trembesu (Mindawati dan Subiakto (2005) yang diacu dalam Hariadi (2007)).
Teknik stek pucuk KOFFCO merupakan paket teknologi yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan bekerja sama dengan Research Center, Komatsu Ltd. Teknik KOFFCO sendiri adalah teknik pendinginan rumah kaca melalui pengabutan, namun demikian teknologi stek yang dikembangkan pencakup proses pembuatan stek, pembentukan akar stek, dan perawatan bibit hasil stek (Subiakto et al. (2005) yang diacu dalam Hariadi (2007)).
Mekanisme pendinginan dari sistem ini adalah sebagai berikut, apabila sensor yang ditempatkan dalam kotak propagasi mendeteksi temperatur telah melampaui suhu yang telah ditetapkan sebelumnya (30oC), maka thermostat akan segera mengaktifkan pompa bertekanan tinggi. Air yang dialirkan melalui nozzle akan menghasilkan kabut dengan partikel air yang sangat kecil. Kabut akan segera menguap, dan dalam proses penguapan akan menyerap panas dari sekitarnya. Panas yang diserap pada proses penguapan akan menurunkan suhu dalam rumah kaca. Tujuan dari upaya menjaga temperatur tidak terlalu tinggi adalah untuk menjaga perbedaan tekanan uap daun atau vapour pressure deficit (VPD) tidak terlalu lebar, VPD dapat mengakibatkan dehidrasi pada stek. Oleh karena itu, VPD harus ditekan serendah mungkin. Faktor kunci yang dioptimalkan dengan teknik KOFFCO adalah cahaya (5000-20.000 lux), kelembaban (RH>95%) dan temperatur (tidak lebih dari 30oC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar